Sistem Gerak pada Manusia

by
Sistem Gerak pada Manusia
Sumber: verywellfit.com

Manusia bergerak menggunakan otot sebagai alat gerak aktif dan rangka sebagai alat gerak pasif. Rangka berfungsi untuk menegakkan tubuh, memberi bentuk tubuh, melindungi organ-organ tubuh yang penting, tempat melekatnya otot, dan tempat pembentukan sel darah.

Tulang

Berdasarkan jenisnya, tulang dibedakan menjadi:

Tulang Rawan (Kartigo)

Tersusun atas sel-sel tu;ang rawan (kondrosit), matriks (kondrin), zat perekat berupa kolagen, dan mengandung sedikit zat kapur. Ada tiga jenis tulang rawan:

  • Tulang rawan hialin

Terdapat pada cincin batang tenggorokan, cuping  hidung,  persendian,  dan  antara tulang rusuk dan tulang dada.

  • Tulang rawan elastis

Bersifat  lentur,  terdapat  pada  epiglotis dan bagian luar telinga.

  • Tulang rawan fibrosa

Bersifat kurang lentur, terdapat pada antarruas tulang belakang.

Tulang Keras (Estelon)

Ada  2  macam  tulang  berdasarkan  matriksnya,  yaitu  tulang  spons  (karang)/berongga,

dan tulang kompak. Berdasarkan bentuknya tulang keras dibedakan menjadi:

  • Tulang pipa

Contoh: tulang paha, lengan, betis, kering, hasta, dan pengumpil.

  • Tulang pipih

Contoh: tulang rusuk, tulang belikat, dan tulang tengkorak.

  • Tulang pendek

Contoh: pergelangan kaki dan tangan.

  • Tulang tak beraturan

Terdapat  pada  wajah  dan  tulang  belakang.

Pembentukan Tulang : dimulai  setelah  terbentuknya  tulang  rawan.

Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras disebut osifikasi.

Susunan Rangka Manusia

Dibagi menjadi rangka aksial (sumbu tubuh) dan rangka apendikular (anggota tubuh).

  1. Rangka aksial, terdiri atas tulang tengkorak, tulang belakang, tulang dada, dan rusuk.
  2. Rangka apendikular, terdiri atas rangka atas dan bawah. Rangka atas terdiri dari gelang bahu dan tulang tangan. Rangka bawah terdiri dari gelang panggul dan tulang kaki.

Artikulasi : hubungan antartulang

Hubungan  antartulang  yang  memungkinkan pergerakan disebut persendian. Berdasarkan ada tidaknya gerakan,  artikulasi dibedakan menjadi:

a. Sendi mati, contoh: sendi antartulang tengkorak,

b. Sendi kaku, contoh: antarruas tulang belakang, antara rulang rusuk dan dada, dan antara tulang betis dan tulang kering.

c. Sendi gerak, dibedakan menjadi:

  • Sendi engsel → hanya dapat digerakkan satu arah.

Contoh: pada lutut, siku, dan ruas antar jari.

  • Sendi peluru → memungkinkan gerakan ke segala arah.

Contoh: antara gelang bahu dan lengan atas.

  • Sendi putar → gerakan memutar

Contoh: tulang atlas dan tulang leher.

  • Sendi pelana → ujung berporos, bentuknya seperti orang menunggng kuda

Ada pada tulang ibu jari dan telapak tangan dengan jari tangan.

 

Otot

Jenis-Jenis Otot

jenis otot

  Ciri-ciri
Otot lurik ·         Bekerja menurut kemauan/ sadar (volunter)

·         memiliki inti banyak di daerah tepi

·         sel otot rangka lebih panjang dibandingkan dengan sel otot polos dan jantung

·         memiliki  daerah terang dan gelap yang tersusun rapi (lurik)

·         merespon rangsangan dengan cepat

·         contoh: otot pada tulang

Otot polos ·         berbentuk gelondong

·         mempunyai inti satu di tengah

·         tidak memiliki daerah gelap dan terang

·         serabut aktin dan miosin tidak tersusun rapi

·         lambat merespon rangsang

·         contoh: otot pada dinding saluran pencernaan

Otot jantung ·         bentuknya seperti otot lurik

·         bekerja secara tidak sadar (involunter)

·         mempunyai inti banyak di tengah

·         sel otot jantung bercabang membentuk anyaman

·         contoh: otot pada jantung

Jenis-jenis otot

a. Antagonis, yaitu kerja 2 otot berlawanan. Jika yang satu berkontraksi yang lain relaksasi. Contoh:

  • fleksi dan ekstensi pada sendi siku dan lutut,
  • abduksi dan adduksi pada sendi lengan atas dan sendi paha,
  • pronasi dan supinasi pada telapak tangan,
  • depresi dan elevasi ketika kepala menunduk dan menengadah.

b. Sinergis, yaitu kerjanya saling kerja sama. Contoh:  otot  pronator  teres  dan  kuadratus pada telapak tangan.

 

Gangguan dan Kelainan Sistem Gerak

Gangguan dan kelainan Tulang

  1. Skoliosis: tulang belakang membengkok ke kiri atau ke kanan.
  2. Lordosis: tulang belakang  membengkok ke depan.
  3. Kifosis: tulang belakang membengkok ke belakang.
  4. Fraktura: patah tulang.
  5. Osteoporosis: tulang keropos.
  6. Rakitis: kaki bengkok berbentuk O atau X

Gangguan pada persendian

  1. Atritis eksudatif: sendi bernanah
  2. Artritis sika: sendi kering
  3. Dislokasi: sendi bergeser
  4. Terkilir
  5. Ankilosis: sendi menyatu sehingga tidak bisa digerakkan

Ganggauan pada kelainan otot

  1. Atropi: otot mengecil dan tidak kuat digerakkan.
  2. Hipertropi: otot membesar.
  3. Kram: kejang otot
  4. Tetanus: otot terus-terus berkontraksi
  5. Miestenia gravis: otot melemah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *