Reproduksi Sel

by
Reproduksi Sel
Sumber: labmanager.com

Satuan dasar makhluk hidup adalah sel yang dalam kegiatannya juga mengadakan pertumbuhan, perkembangan, dan reproduksi.

Reproduksi sel artinya adalah pembiakan sel dari satu menjadi dua atau lebih dengan cara pembelahan. Pembelahan sel dapat terjadi secara mitosis dan meiosis.

Mitosis

Pembelahan mitosis adalah pembelahan sel yang menghasilkan sel anakan yang jumlah kromosomnya sama dengan jumlah kromosom sel induknya. Contoh : Sel tubuh umum nya diploid (2n) , jika membelah secara mitosis maka sel anakan yang terbentuk tetap diploid (2n). Mitosis melalui empat tahap , yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Antara mitosis yang satu dengan yang lainnya ada tahap interfase.

  1. Profase

Mitosis di awali dengan perubahan inti sel dan  sitoplasma. Perubahan pada inti sel di tandai dengan hilangnya anak inti, sedangkan perubahan pada sitoplasma di tandai dengan terbentuknya gelondong mitosis.

  1. Metafase

Metafase adalah periode pada saat kromosom berjajar di sepanjang bidang ekuator sel.

  1. Anafase

Anafase merupakan tahap pembelahan inti sel. Fase ini di awali dengan terpisahnya pasangan sentromer setiap kromosom sehingga kromotid terpisah satu sama lain. Selama tahap anafase gelondong memanjang secara keseluruhan.

  1. Telofase

Telofase adalah merupakan tahap akhir mitosis, dicirikan dengan berubahnya kumpulan kromatik beserta mikrotubul gelondong menjadi masa yang berbentuk oval sehingga bentuk kromosom tidak tampak lagi.

Pada akhir telofase, terbentuk dua sel diploid atau dua sel yang mempunyai jumlah kromosom sama dengan sel induknya.

  1. Sitokinesis

Sitokinesis (pembelahan sitoplasma) terjadi selama mitosis berlangsung , yaitu pada tahap telofase. Pada sel hewan, sitokinesis terjadi melalui proses yang di sebut pembelahan cleavege.  Di awali dengan munculnya lekuk pembelahan, dan secara bertahap memisahkan ssitoplasma menjadi dua sel anakan, masing – masing lengkap dengan nukleus (inti).

Pada sel tumbuhan , sitokinesis terjadi melalui pembentukan lempeng sel, yaitu sekat yang di bentuk pada daerah ekuator gelendong dan tumbuh secara lateral ke arah dinding sel.

Meiosis

Pembelahan meiosis (pembelahan reduksi) adalah pembelahn sel yang menghsilkaan sel anak dengan jumlah kromosom separuh dari jumlah kromosom sel induknya . Contoh : Sel induk gamet jantan (spermatogonium) merupakan sel yang diploid (2n) , bila membelah secara meiosis maka sel anakan yang terbentuk (spermatozoa) merupakan sel yang haploid (1n).

Meiosis hanya terjadi pada alat reproduksi, yaitu pada waktu pembentukan gamet. Proses meiosis dapat di bagi menjadi dua tahap utama, yaitu Meiosis I dan meiosis II. Meiosis I dan meiosis II masing – masing dapat di bagi menjadi tahapan profase , metafase, anafase, dan telofase sama halnya seperti pada mitosis.

Meiosis I

  • Profase

Tahapan ini secara rinci di bedakan atas beberapa tahap, yaitu sebagai berikut :

  1. Leptoten : benang – benang kromosom (kromotin) mulai tampak sebagai benang panjang dan tunggal.
  2. Zigoten : kromosom yang homolog mulai berpasangan (bivalen)
  3. Pakiten : setiap kromosom yang menusun bivalen akan berduplikasi menjadi dua kromatid, sehingga setiap bivalen mempunyai 4 kromatid.
  4. Diploten : fase ini di tandai dengan adanya kiasma di antara kromatid, tempat terjadinya kontak (lilitan) antara dua kromatid.
  5. Diakinesis : kromosom menjadi pendek dan tebal, selubung inti, dan nukleolus menghilang.
  • Metafase I

Pada fase ini, benang gelendong mulai terbentuk, dan pada akhir fase ini, senua kromosom telah berada di bidang ekuator.

  • Anafase I

Pada awal fase ini, pasangan kromosom homolog di ekuator mulai bergerak memisahkan diri satusama lain, menuju kutub yang berlawanan. Setiap kutub menerima campuran acak kromosom induk, tetapi hanya satu anggota  dari tiap pasangan yang berada di setiap kutub.

  • Telofase I

Kromosom berubah menjadi benang kromatin, dinding inti dan nukleolus terbentuk kembali, sentriol mengganda menjadi dua, dan serat gelondong menghilang.

Meiosis II

Antara Meiosis I dan Meiosis II tidak ada fase istirahat atau interfase, melainkan langsung berlanjut pada profase II.

  • Profase II

Pada fase ini terbentuk nukleolus dan akhir fase selubung inti dan nukleolus menghilang.

  • Metafase II

Mulai terbentuk benang gelendong dan kromosom mengatur diri di bidang ekuator selnya masing – masing. Pada metafase II, kromatid di kelompokkan dua – dua.

  • Anafase II

Sentromer membelah dan kromatid terpisah sempurna, selanjutnya kromatid bergerak ke kutub yang berlawanan.

  • Telofase II

Kromosom berubah menjadi benang – benang kromatin kembali, nukleus dan anak inti terbentuk. Dan serat – serat gelondong menghilang, yang kemudian terbentuk sentrosom. Dengan berakhirnya Telofase II berarti proses meiosis telah selesai. Pada akhir meiosis terbentuk 4 sel anakan yang masing – masing telah mengalami reduksi kromosom atau mempunyai setengah jumlah kromosom sel induk.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *