Kenapa Mengeluh Nggak Lantas Membuat Hati Kita Lega?

by
Kenapa Mengeluh Nggak Lantas Membuat Hati Kita Lega

Kadang kita merasa, seharian ini kita dihadepin banyak banget masalah. Adaaa aja hal yang bikin mood kita jelek. Ketika mood kita belum membaik, malah muncul lagi hal lain yang bikin kekesalan kita naik ke ubun-ubun. Bad day banget deh, pokoknya! Nah, kalo kita pernah merasa kayak gini, satu hal yang kita pikir bisa melegakan hati kita adalah mengeluh. Entah mengeluh ke orang yang bikin kita kesel biar dia nggak ngeselin lagi, atau mengeluh ke sahabat dalam rangka curhat, pokoknya kita harus mengeluh biar pikiran kita nggak numpuk-numpuk amat.

 

Tapi, kenapa ya kita masih merasa bad mood setelah mengeluh? Iya sih, kita tahu mengeluh aja nggak bakalan menyelesaikan masalah. Tapi kita ngerasa, minimal dengan mengeluh ada sebagian beban yang berkurang dari pikiran kita lah. Eeeeh, ini mah keselnya malah awet nggak ilang-ilang.

Eits, coba deh periksa lagi gimana kita mengeluh ke orang lain. Siapa tahu ada yang salah dengan cara kita mengeuh. Dilansir dari Psychology Today, ada 5 kesalahan dalam mengeluh yang bikin perasaan kita nggak kunjung lega.

 

1. NGGAK MEMIKIRKAN APA TUJUAN MENGELUH

Hal paling penting dari mengeluh adalah tahu tujuan kita mengeluh. Meskipun tujuan utama kita adalah pengen perasaan kita lega, tapi coba deh pikirin tujuan yang lebih spesifik. Contohnya, kita mengeluhkan sikap cuek pasangan. Pas kita mengeluh ke si dia, kita harus utarain kalo tujuan dari keluhan ini adalah, kita pengen dia mengubah sikap buruknya supaya bisa memperbaikin kualitas hubungan ke depannya.

 

2. MEMBIARKAN EMOSI MEMENGARUHI KELUHAN KITA

Kesalahan paling umum yang sering kita lakuin adalah membiarkan emosi memengaruhi keluhan kita. Kita mengeluh tepat saat kita lagi kesel-keselnya atau lagi kecewa-kecewanya. Ini bakal bikin apa yang kita utarain jadi nggak fokus sehingga lawan bicara kita pun jadi nggak bisa nangkep sepenuhnya apa yang sebenernya kita keluhkan. Kalo udah gini, jangan protes kalo tujuan mengeluh nggak tercapai sesuai apa yang kita harapkan.

 

3. MENGELUHKAN LEBIH DARI SATU HAL DALAM SATU WAKTU

Ketika kita lagi mengeluh, terlebih kalo emosi menguasai perkataan kita, kita bakal cenderung mengeluarkan lebih dari satu keluhan dalam satu waktu. Ini membuat keluhan kita jadi nggak efektif, dan lawan bicara pun jadi nggak fokus sama solusi apa yang sebenernya coba kita pecahkan. Daripada mengeluhkan lebih dari satu hal dalam satu waktu, lebih baik kita membuat list apa aja yang kita keluhkan. Nah, kita utarain deh keluhan itu satu per satu, dalam waktu yang berbeda.

 

4. MENGELUH KE ORANG YANG SALAH

Kita tentu nggak bisa menghindari kalo kita lebih sering mengeluh ke orang yang salah. Kenapa? Soalnya kita lebih sering mengeluh dalam rangka curhat ke sahabat biar perasaan lega. Kita jarang banget, atau malah cenderung nggak berani, mengeluh ke orang yang kita keluhkan. Itulah kenapa masalah kita jadi nggak terselesaikan dan malah mengendap sehingga berujung jadi perasaan dendam. Coba deh beraniin mengeluh ke orang yang tepat, tentu aja tanpa melibatkan emosi pas ngomong sama dia. Kalo kita mengeluh ke orang yang tepat dengan cara yang benar, nggak cuma perasaan lega yang kita dapetin, tapi juga nggak akan ada lagi keluhan yang sama di masa depan.

 

5. MERASA BUTUH DUKUNGAN BUAT KELUHAN KITA

Ketika kita mengeluh ke orang yang salah, kita cenderung mengharapkan komentar yang mendukung isi hati kita. Sebagai contoh, ketika kita lagi mengeluhkan soal pacar kita ke sahabat, kita bakal mengharapkan komentar kayak, “Iya, dia tuh jahat, nggak pengertian!” daripada solusi atas apa yang lagi kita hadepin. Emang sih, omongan kayak gini membantu membuat perasaan kita lebih tenang dan nyaman. Tapi, bukankah yang kita harapkan adalah sebuah solusi?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *