Intermarket Analysis: Pengertian dan Cara Kerjanya

by

Dalam dunia trading dan investasi, intermarket analysis adalah metode analisis yang melihat hubungan antara berbagai pasar keuangan seperti saham, obligasi, komoditas, dan mata uang (forex). Pendekatan ini memungkinkan trader dan investor untuk memahami bagaimana pergerakan di satu pasar dapat memengaruhi pasar lainnya, sehingga dapat digunakan untuk membuat keputusan trading yang lebih cerdas.

Pengertian Intermarket Analysis

Intermarket analysis adalah studi tentang hubungan korelasi antar pasar keuangan. Konsep dasarnya adalah bahwa pasar keuangan tidak bergerak secara independen, tetapi saling terhubung melalui dinamika ekonomi global, suku bunga, dan sentimen investor. Misalnya, kenaikan harga minyak sering kali berdampak pada nilai mata uang negara pengekspor minyak, yang pada gilirannya memengaruhi pasar saham.

Komponen Utama Intermarket Analysis

  1. Pasar Saham (Stock Market):
    • Mewakili harapan pertumbuhan ekonomi.
    • Terpengaruh oleh kebijakan moneter, laporan pendapatan perusahaan, dan data ekonomi.
  2. Pasar Obligasi (Bond Market):
    • Mewakili perubahan suku bunga dan ekspektasi inflasi.
    • Pergerakannya sering kali berlawanan dengan pasar saham.
  3. Pasar Komoditas (Commodity Market):
    • Dipengaruhi oleh pasokan dan permintaan global.
    • Harga minyak, emas, dan komoditas lain dapat memberikan petunjuk tentang kesehatan ekonomi global.
  4. Pasar Forex (Forex Market):
    • Mencerminkan kekuatan relatif mata uang suatu negara.
    • Dipengaruhi oleh suku bunga, kebijakan moneter, dan hubungan perdagangan internasional.

Hubungan Antara Pasar dalam Intermarket Analysis

  1. Obligasi dan Saham:
    • Ketika imbal hasil obligasi (yield) naik, pasar saham cenderung tertekan karena biaya pinjaman meningkat.
    • Ketika yield obligasi turun, pasar saham sering kali naik karena suku bunga yang lebih rendah mendorong pertumbuhan ekonomi.
  2. Komoditas dan Forex:
    • Mata uang negara pengekspor komoditas (seperti CAD untuk Kanada atau AUD untuk Australia) sering kali naik seiring kenaikan harga komoditas seperti minyak atau emas.
    • Sebaliknya, penurunan harga komoditas dapat melemahkan mata uang negara-negara tersebut.
  3. Emas dan Dolar AS:
    • Emas biasanya memiliki hubungan negatif dengan dolar AS. Ketika dolar melemah, harga emas cenderung naik karena emas menjadi lebih murah untuk pembeli dengan mata uang lain.
  4. Komoditas dan Inflasi:
    • Kenaikan harga komoditas sering kali dianggap sebagai indikator awal inflasi. Ini memengaruhi pasar obligasi dan kebijakan moneter bank sentral.

Cara Kerja Intermarket Analysis

  1. Identifikasi Hubungan Antar Pasar

Trader harus memahami bagaimana pasar saling memengaruhi. Sebagai contoh:

  • Kenaikan harga minyak dapat memperkuat dolar Kanada (CAD) karena Kanada adalah eksportir minyak utama.
  • Penurunan yield obligasi dapat mendorong kenaikan saham sektor teknologi yang sensitif terhadap suku bunga.
  1. Analisis Korelasi

Gunakan data historis untuk menganalisis korelasi antara pasar. Beberapa pasangan yang sering dianalisis adalah:

  • EUR/USD dengan harga emas.
  • S&P 500 dengan yield Treasury AS.
  1. Gunakan Indikator Teknis

Gabungkan intermarket analysis dengan analisis teknikal untuk mendapatkan konfirmasi sinyal trading. Misalnya:

  • Jika yield obligasi turun, cari sinyal bullish di pasar saham.
  1. Perhatikan Faktor Makroekonomi

Berita seperti keputusan suku bunga bank sentral, data inflasi, atau konflik geopolitik dapat mengubah hubungan antar pasar. Pastikan untuk mengikuti berita ini secara rutin.

Kelebihan Intermarket Analysis

  1. Pandangan Menyeluruh: Memberikan pemahaman yang lebih luas tentang hubungan pasar.
  2. Deteksi Tren Awal: Membantu mendeteksi perubahan tren sebelum pasar tertentu bereaksi.
  3. Mengurangi Risiko: Dengan memahami hubungan antar pasar, trader dapat mengelola portofolio dengan lebih baik.

Kekurangan Intermarket Analysis

  1. Kompleksitas Tinggi: Memahami hubungan antar pasar membutuhkan waktu dan keahlian.
  2. Korelasi Tidak Tetap: Hubungan antar pasar dapat berubah tergantung pada kondisi ekonomi global.
  3. Faktor Geopolitik: Peristiwa tak terduga seperti perang atau pandemi dapat mengganggu hubungan pasar yang biasanya stabil.

Contoh Praktis Intermarket Analysis

Kasus: Harga Emas dan Dolar AS

  • Ketika Federal Reserve menaikkan suku bunga, dolar AS cenderung menguat, yang menyebabkan harga emas turun.
  • Seorang trader forex dapat memanfaatkan informasi ini untuk mengambil posisi short pada XAU/USD (emas terhadap dolar AS).

Kasus: Minyak dan Dolar Kanada

  • Kenaikan harga minyak mentah cenderung memperkuat dolar Kanada (CAD).
  • Jika harga minyak naik, seorang trader dapat membuka posisi long pada pasangan USD/CAD, dengan asumsi dolar AS akan melemah terhadap CAD.

Intermarket analysis adalah alat yang sangat berguna untuk memahami dinamika hubungan antar pasar keuangan. Dengan menguasai teknik ini, trader dapat meningkatkan kemampuan analisis mereka, mendeteksi peluang trading lebih awal, dan mengelola risiko dengan lebih baik. Namun, penting untuk terus memantau kondisi pasar dan faktor-faktor global yang dapat memengaruhi hubungan antar pasar.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *