Kini, mencari rumah hunian sangatlah mudah. Berbagai pilihan jenisnya pun semakin beragam, mulai dari rumah susun, rumah tapak, hingga apartemen. Semuanya tampak sama, padahal memiliki perbedaan yang mendasar. Berikut ini perbedaan apartemen dan rumah susun, untuk bisa menentukan pilihan hunian yang tepat!
1. Fasilitas
Pertama dari segi fasilitas, apartemen dan rumah susun keduanya sangatlah berbeda. Rumah susun, umumnya hanya menyajikan fasilitas berupa saluran pembuangan, air, listrik hingga gas. Selain itu, terdapat fasilitas umum berupa parkir, tempat bermain, tempat olahraga juga sarana beribadah.
Lain halnya dengan apartemen yang masing-masing memiliki fasilitas yang lebih banyak. Hal ini mencakup kolam renang, CCTV di berbagai area, pusat perbelanjaan dan fasilitas lainnya. Baik apartemen atau pun rumah susun, keduanya memiliki fasilitas yang berbeda.
2. Harga yang Ditawarkan
Selanjutnya, perbedaan apartemen dan rumah susun bisa terlihat dari segi harga. Umumnya, harga apartemen dan rumah susun tidak dibanderol dengan harga yang sama. Hal ini disesuaikan dengan fasilitas yang diberikan. Selain itu, disesuaikan pula dengan ukuran ruangan yang tersedia. Namun, secara umum, apartemen memiliki harga yang tinggi.
3. Target Market
Dari segi target market, apartemen sangatlah fleksibel, siapa pun bisa membeli atau pun menyewanya. Lain halnya dengan target market rumah susun yang disuguhkan untuk bawah-menengah. Hal ini menjadi solusi untuk masyarakat bawah untuk mendapatkan hunian.
Rumah susun dibangun secara khusus oleh pemerintah, sebagai solusi pembenahan permukiman. Namun, apartemen dibangun oleh para pengembang swasta. Hal ini tentunya menjadi perbedaan mendasar di antara keduanya.
4. Luas Tiap Unit
Terdapat perbedaan dari luas unit yang disuguhkan. Apartemen umumnya memiliki tipe dan luas yang berbeda-beda. Setiap pembeli bisa menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Calon pembeli bisa memilih tipe studio hingga tipe penthouse.
Adapun rumah susun menyajikan luas unit yang sama. Selain itu, luas setiap unitnya terbilang kecil, yakni hanya tersedia dua kamar tidur. Apartemen dan rumah susun jelas memiliki perbedaan mendasar dari unit yang disuguhkan.
5. Pola Interaksi
Bagaimana dari pola interaksi? Apartemen dan rumah susun memiliki pola interaksi berbeda. Hal ini bisa terjadi karena pengaruh para penghuni yang tinggal di rumah hunian tersebut. Secara umum, rumah susun memiliki intensitas interaksi yang masih bagus, kerap terlihat kekeluargaannya.
Namun, berbeda halnya dengan apartemen yang interaksinya kurang. Hal ini dikarenakan apartemen dijadikan sebagai tempat privasi untuk beristirahat. Selain itu, penghuninya kadang tidak sempat melakukan sosialisasi dengan tetangga.
6. Privasi
Apartemen memiliki karakteristik individu dan private. Setiap penghuninya jarang melakukan sosialisasi. Tidak heran, sesama penghuni kadang tidak mengetahui namanya satu sama lain.
Jika di rumah susun, sepertinya tidak ada privasi dengan penghuni lainnya. Masing-masing penghuni saling bersosialisasi satu sama lain. Selain itu, tidak sedikit ditemukan rumah susun yang memiliki jadwal khusus untuk berkumpul, baik untuk kerja bakti atau pun semacamnya.
7. Keamanan
Segi keamanan, apartemen memang sudah cukup canggih. Umumnya, didukung dengan CCTV setiap sudutnya. Selain itu, terdapat sistem kode akses untuk memasuki area apartemen. Tim keamanan pun sangatlah lengkap, tersedia satpam di berbagai gedung.
Keamanan yang ketat tentu tidak akan ditemukan di rumah susun. Hal umum yang terjadi di rumah susun yaitu adanya siskamling yang berpatroli setiap malamnya. Para penghuni akan membuat kelompok dan menjadwalkannya secara acak.
Demikianlah ulasan singkat terkait perbedaan apartemen dan rumah susun. Pahami perbedaannya dan tentukan pilihan yang sesuai dengan kebutuhan. Selain membeli juga melakukan penjualan secara mudah. Salah satunya melalui situs jual-apartemen.com.