Di ranah pendidikan, buku referensi kerap kali disebut sebagai bahan pembelajaran. Kali ini Mustika Pustaka Negeri akan membahas tentang apa itu buku referensi serta karakteristik yang dimilikinya. Sebab, masih banyak yang belum memahami perbedaan buku ini dengan lainnya.
Apa yang Dimaksud Buku Referensi?
Buku referensi adalah karya yang ditulis dengan cara tertentu agar bisa dibaca berurutan dengan tujuan mendapatkan rujukan tertentu. Isi buku ini bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi, kesenangan, hingga inspirasi.
Jika dimaknai secara umum, buku referensi adalah tulisan ilmiah dengan pembahasan yang berfokus pada satu bidang keilmuan. Jadi, buku referensi berisi pembahasan beragam topik pada sebuah bidang. Isinya kompleks dan lebih banyak daripada buku lainnya.
Isi dari buku referensi ini biasanya paling sedikit 40 halaman. Ini termasuk syarat yang diwajibkan untuk bisa disebut sebagai buku referensi. Selain itu, buku ini juga perlu menjaga isinya agar tidak melenceng ataupun menyimpang dari UUD 1945 serta Pancasila.
Bila diurutkan, buku referensi biasanya memulai dari materi paling mendasar yang tingkat kesulitannya cukup ringan. Barulah setelah itu berlanjut hingga materi yang lebih mendalam. Informasi yang dimilikinya sangat terorganisir sehingga mudah untuk diakses.
Karakteristik dari Buku Referensi
Tidak cukup dengan mengetahui pengertiannya, masyarakat juga perlu mengenal seperti apa ciri-ciri buku ini. Kali ini Mustika Pustaka Negeri akan memaparkan beberapa karakteristik yang membedakan buku referensi dari jenis buku lainnya, yakni:
1. Berasal dari Penelitian
Karakteristik utama dari buku referensi yakni sumbernya adalah hasil yang didapatkan melalui penelitian. Kendati demikian, dosen juga diperbolehkan mendapatkan referensi dari penelitian terdahulu. Dengan begitu, buku tersebut dapat menjadi bagian Tri Dharma (melakukan dan menyebarluaskan hasil penelitian).
2. Menjadi Pegangan untuk Mengajar
Dalam buku referensi terdapat bahasan lengkap mengenai suatu topik keilmuan. Sehingga dapat dipakai menjadi referensi untuk melakukan penelitian maupun aktivitas mengajar. Dengan begitu, pengajar bisa lebih jelas memahami materi yang akan diajarkannya dan bisa menyampaikannya kembali ke pelajar.
3. Menggunakan Bahasa yang Formal
Karakteristik selanjutnya adalah dari segi pemakaian bahasa, yang bersifat formal dan didominasi unsur ilmiah. Sebab, buku ini kebanyakan dibaca para dosen dan mahasiswa sehingga memakai bahasa ilmiah tidak masalah, asalkan sesuai dengan bidang keilmuannya.
4. Isinya Menyesuaikan Alur Logika Pada Bidang Ilmu
Isi dari buku referensi menggunakan alur yang disesuaikan logika berpikir sesuai bidang keilmuannya. Semua topik dibahas secara berurutan, dimulai dari pembahasan yang paling mendasar hingga lanjutan. Tersedia peta keilmuan, studi kasus, serta ilustrasi yang mendukung proses pembelajaran.
Selain itu, buku yang isinya berasal dari penelitian wajib diterbitkan resmi, ditandai dengan adanya ISBN. Penulis perlu mengirimkannya ke pihak penerbit untuk menerbitkan lengkah beserta ISBN-nya.
5. Membahas Satu Bidang Ilmu
Setiap buku referensi membahas satu bidang yang mencakup beragam topik sesuai ranah ilmu tersebut. Substansi pembahasannya yang kompleks ini sesuai dengan lingkup penggunaannya yakni di ranah pengajaran dan penelitian.
Demikian pembahasan tentang apa yang dimaksud buku referensi menurut Mustika Pustaka Negeri beserta karakteristiknya. Berdasarkan informasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa keberadaan buku ini sangat penting bagi pengajar untuk memperdalam ilmunya.