Untuk dapat mempertahankan dan menjaga kelangsungan hidupnya agar tidak punah, setiap mahluk hidup harus dapat :
- Beradaptasi terhadap lingkungannya
- Lolos dari seleksi alam
- Memiliki kemampuan bereproduksi
Adaptasi
Adaptasi adalah kemampuan menyesuaikan diri mahluk hidup terhadap lingkungannya (habitat atau makanannya). Adaptasi terbagi menjadi 3 macam, yaitu :
1. Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh bagian luar mahluk hidup terhadap lingkungan.
- Contoh adaptasi morfologi
Hewan air | Hewan darat |
· Bentuk tubh stream line
· Permukaan tubuh ditutupi sisik dan berlendir · Bernapas dengan insang · Alat gerak berupa sirip |
· Ada yang memiliki kulit tebal yang dilapisi zat tanduk
· Ada yang permukaan tubuhnya ditutupi rambut atau bulu · Bernapas dengan paru-paru · Alat gerak berupa tangan, kaki atau sayap |
- Tipe paruh dan cakar burung sesuai dengan habitat, kegunaan dan makanannya.
- Tipe mulut pada serangga yang sesuai dengan makanannya
- Bentuk tubuh tumbuhan yang sesuai dengan habitatnya
Xerofit (tumbuhan di habitat kering) | Hidrofit (tumbuhan di habitat berait) |
· Daun kecil dan tebal atau berbentuk duri/sisik
· Memiliki lapisa lilin · Memiliki sedikit stomata · Contoh : kaktus |
· Daun lebar dan tipis
· Tidak memiliki lapisan lilin · Memiliki banyak stomata · Contoh : teratai |
2. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian fungsi alat-alat tubuh bagian dalam makhluk hidup terhadap lingkungan.
Contoh adaptasi fisiologi :
- Osmoregulasi pada ikan laut dan aikan air tawar. Ikan yang hidup pada habitat dengan kadar garam tinggi akan menghasilkan urin yang pekat dan insangnya aktif mengeluarkan garam berlebih dari tubuh ikan, dan sebaliknya pada ikan yang hidup di habitat dengan kadar garam rendah.
- Orang yang tinggal di daratan tinggi (pegunungan) memiliki lebih banyak eritrosit dibandingkan dengan orang yang tinggal di daratan rendah sebagai adaptasi terhadap perbedaan kadar oksigen lingkungan.
- Mekanisme pengeluaran keringat dan urin pada manusia sebagai adaptasi terhadap suhu lingkungan.
- Hewan herbivora dan cacing kayu menghasilkan enzim selulase untuk mencerna serat selulosa tumbuhan dan melapukkan kayu.
- Tanaman yang penyerbukannya dibantu hewan, bunyanya mengeluarkan bau yang khas.
- Tumbuhan alang-alang memiliki zat alelopati yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman lain di dalam habitatnya
3. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkal laku adalah penyesuaian diri mahkluk hidup terhadap lingkungannya berupa perilaku yang dilakukan pada waktu tertentu.
Contoh adapatasi tingkah laku :
- Bunglon merubah warna kulitnya sesuai dengan lingkungannya untuk mengelabui musuhnya (mimikri)
- Cicak memutuskan ekornya untuk menghindari pemangsanya (autotomi)
- Kelelawar memiliki kemampuan mendeteksi keberadaan mangsanya dan lingkungan sekitar dengan mengeluarkan gelombang ultrasonic (ekolokasi)
- Paus muncul ke permukaan air untuk mengambil oksigen dan mengeluarkan uap air dalam proses pernapasan
- Cumi-cumi mengeluarkan tinta hitam untuk mengindari musuh dan mampu mengubah pola warna tubuh sesuai dengan lingkungannya.
- Rayap memakan kembali kulitnya yang telah mengelupas untuk mendapatkan kembali Flagellata yang membantu pada proses pencernaan.
- Hewan kaki seribu menggulungkan tubuhnya bila tersentuh untuk melindungi diri dari musuhnya.
Seleksi Alam
Seleksi alam adalah gejala/fenomena alam (bencana alam, gempa bumi, gunung meletus, kompetisi atau predasi antar mahkluk hidup) yang menyebabkan kelompok mahkluk hidup yang tidak mampu beradaptasi akan mati dan punah.
Contoh seleksi alam :
- Ngengat biston betularia yang berada di Prancis pada masa sebelum revolusi industri lebih banyak yang berwarna terang dibandingkan yang berwarna gelap. Sedangkan pada masa revolusi industri Biston berwarna gelap lebih banyak dibandingkan dengan Biston berwarna terang.
- Belalang yang berwarna kuning akan lebih mudah terlihat dan dimangsa dari pada belalang berwarna hijau.
- Punahnya Dinosaurus akibat meteror yang jatuh ke bumi menyebabkan perubahan lingkungan drastic.
- Adanya spesies burung Finch di kepulauan Galapagos yang berbeda dengan burung Finch di Amerika Selatan yang diakibatkan oleh isolasi geografis.